This report was saved incorrectly! Please re-Save the report using instructions:

https://plagiarism-detector.com/smf_bb/index.php?topic=341.msg369#msg369

Plagiarism Detector v. 2215 - Originality Report 9/22/2024 7:56:32 PM


Analyzed document: Naskah 804.doc Licensed to: Husien Al Habsyie
Comparison Preset: Rewrite Detected language: En
Check type: Internet Check
TEE and encoding: ifilter

Detailed document body analysis:
Relation chart:
Distribution graph:
Top sources of plagiarism: 38
Processed resources details: 143 - Ok / 9 - Failed
Important notes:
Wikipedia:
Google Books:
Ghostwriting services:
Anti-cheating:
[not detected]
[not detected]
[not detected]
[not detected]
UACE: UniCode Anti-Cheat Engine report:
1. Status: Analyzer On Normalizer On character similarity set to 100%
2. Detected UniCode contamination percent: 0% with limit of: 4%
3. Document not normalized: percent not reached 5%
4. All suspicious symbols will be marked in purple color: Abcd...
5. Invisible symbols found: 0

Assessment recommendation:
No special action is required. Document is Ok.

Alphabet stats and symbol analyzes:

Active References (Urls Extracted from the Document):
No URLs detected
Excluded Urls:
No URLs detected
Included Urls:
No URLs detected
Detailed document analysis:
https://doi.org/10.57216/pah.vxxix.xxx

PENGARUH MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP BERPIKIR KREATIF PADA PEMBELAJARAN IPAS DI SEKOLAH DASAR

Devi Mariam Apriliani1, Harmawati2, Tia Latifatu Sa'diah3
1,2,3Universitas Buana Perjuangan Karawang, Jl. H.S. Ronggowaluyo, Teluk Jambe, Karawang, Karawang, Indonesia e-mail: Sd20.devimariam@mhs.ubpkarawang.
ac.id

Abstract: This study aims to reveal the effect of animated video media on
students' creative thinking in IPAS learning. This research uses pre-experimental design method with Pre-Experimental Design research type and static group comparison design. This design involves two classes, namely the experimental class and the control class. Therefore, two tests were conducted, namely pretest (O1) and posttest (O2). In the validation test, five questions met or exceeded the r-table number. The reliability test produced a figure of 0.916 which exceeded 0.70, proving that the results of this test were reliable. After the validity and reliability tests, testing was carried out again on five questions that met the r-table, which was carried out twice, namely the pretest and posttest. The pretest and posttest results were tested again with an average minimum value of 62.16, a median of 60.00, and an overall value of 6216. Normality test using One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test showed results 0.05. The homogeneity test shows the same number which is 0.005. In the t test using the independent samples test, the group statistic shows an average pretest of 55.84 and posttest of 68.48. Independent samples test obtained a significance value of 0.608, proving that the pretest and posttest are homogeneous. The difference between the two is -12.640, indicating that the pretest posttest, so the animation media has an influence on students' creative thinking in elementary school.

Keywords: Animated Videos; Creative Thinking and Student

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mencari kebenaran yang menggambarkan adanya pengaruh media video media animasi tehadap berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran IPAS. Pada penelitiannya ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design jenis penelitian Pre-Experimental Design yang menggunakan design the static group comparison, the static group comparison adalah penelitian yang menggunakan dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan dua kali tes, yaitu pretest (O1) dan posttest (O2). Pada uji validasi diperoleh lima soal yng memenuhi atau melebihi angka r-tabel, pada uji reabilitas di peroleh angka 0,916 dimana angka ini melebihi 0,70 yang membuktikan bahwa hasil uji ini reliabel. Setelah melakukan uji validitas dan reabiltas dilakukan pengujian kembali pada lima soal yang teah memenuhi r-tabel, dimana pengujian lakukan dua kali yaitu prettes dan postes. Hasil prettes dan postes diuji kembali dimana di peroleh nimal rata-rata 62,16, median 60,00, dan nilai keseluruhan adalah 6216. Selanjutnya dilakukuakn uji normalitas menggunakan One-Sample kolmogorow-smirnov Test yang memperoleh hasil 0,05, pada uji homogenitas di peroleh angka yang sama yaitu 0,005. Dan yang terakhir adalah ujit dimana pada uji t ini menggunakan independent samples test, pada group statistic diperoleh angka rata-rata dari prettes adalah 55,84 dan postes adalah 68,48 dan pada independent samples test memperoleh nilai signifikasi 0,608 yang membuktikan bahwa prettes dan postes beifat homogen. Sedangkan selisih dari keduanya adalah -12,640 dimana prettes postes dengan demikian media animasi memiliki pengaruh pada berpikir kreatip siswa di sekolah dasar

Kata kunci: Video Animasi; Berpikir Kreatif dan Siswa

PENDAHULUAN
Cara berpikir siswa adalah hal penting yang harus di perhatikan, untuk menciptakan sebuah gagasan yang baru dan orisinil memerlukan cara berpikir yang kreatif (Rani Damaiyanti et al., 2023). Maka dari itu cara berpikir siswa sangat perlu di latih, diarahkan dan diperhartikan guna tercapainya tujuan dari sebuah pembelajaran. Interaksi antara guru dan siswa sangat mempengaruhi perubahan cara berpikir keratif siswa. Pada dasarnya pada anak sekolah dasar cara berpikirnya masih dalam masa perkembangan maka dari itu guru dapat memberikan dorongan dan bimbingan bagi siswa untuk mengembangkan daya pikirnya.
Berpikir kreatif melibatkan beberapa proses yaitu termasuk memahami masalah yang ada, membuat ide atau hipotesis tentang masalah yang di hadapi, mencari jawaban, mengajukan bukti, dan terakhir adalah hasil dari penyelesaian masalah. Pada hakikatnya berpikir kreatif adalah sebuah gagasan baru yang muncul saat melihat sebuah masalah guna menyelesaikan masalah tersebut. Menurut Fitriyani, (2021) mengemukakan
id: 2
Quotes detected: 1.09%
"kreativitas dalam proses pembelajaran di kelas memungkinkan siswa dapat lebih berkembang selain itu faktor sosial dan lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas seseorang namun, pada umumnya kreativitas terbentuk di ruang kelas".
Dengan kata lain pembelajaran yang dilakukan disekolah memiliki pengaruh yang besar dalam perekembangan siswa.
Guru dapat melakukan banyak hal untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna untuk
siswa. Pembelajaran bermakna merupakan sebah pembelajaran yang mdah diingat dalam waktu yang sangat lama, hal tersebuat sangat dapat diciptakan oleh guru baik didalam kelas ataupun diluar kelas. Pada dasarnya pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang
sering melibatkan peserta didik didalam prosesnya. Dimana peserta didik mengalami secara langsung apa yang sedang mereka pelajarai sehingga meninggalkan sebuah kesan yang akan di ingat oleh siswa dalam waktu yang lama.
Menurut Windarti (2021) mengemukakan bahwasannya
id: 4
Quotes detected: 0.44%
"dalam proses pembelajaran membutuhkan stimulus untuk medukung proses belajar sehingga lebih optimal".
Oleh karena itu dalam sebuah proses pembelajaran tidak hanya monoton memberikan ilmu pada siswa namun, juga memerlukan metode dan media yang tepat untuk mendukung proses belajar. Selain itu juga kemampuan guru dalam mengelola kelas menjadi salah satu hal yang harus di perhatikan, meskipun metode dan media yang digunakan sudah sangat bagus namun, jika seorang guru tidak dapat mengelola kelas maka proses pembelajaran tidak dapat terlaksanan dengan baik.
IPS menjadi mata pelajaran wajib disekolah maka dari itu walaupun kurikulum sering diganti namun, pelajaran IPS menjadi
salah satu mata pelajaran yang tidak akan hilang. Dalam perkembanganya diIndonesia IPS dimaknai menjadi dua yaitu IPS untuk perguruan tinggi dan IPS untuk sekolah dasar dan menengah (Hidayat, 2020). Idealnya IPS pelajaran yang harus mampu mengambangkan berbagai sikap, keterampilan dan pengetahuan siswa. Sikap yang dimaksud adalah sikap dasar yang diajarkan di sekolah
seperti siswa dapat bertanggung jawab dalam kehidupanya. Selain itu adapun pengalaman atau proses dan evaluasi yang juga masih termasuk komponen dari kurikulum merdeka. Pengalaman sendiri dapat memunculkan konsep software dan hardware sedangkan evaluasi berfungsi untuk mengukur ketercapaian tujuan serta efektivitas proses pendidikan.
Dalam konteks pemerolehan berpikir kreatif melalui pembelajaran IPS, peran pengajar sangatlah penting. Pengajar bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan kreativitas siswa. Berpikir kreatif membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur yang sering ditemui dalam konteks IPS. Berpikir kreatif memungkinkan siswa untuk melihat masalah-masalah sosial dari berbagai perspektif yang beragam. Ini membantu mereka memahami kompleksitas realitas sosial dan budaya dengan lebih baik. Berpikir kreatif sering kali melibatkan kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan ide-ide baru. Dalam konteks IPS, kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang kompleks sangatlah penting.
Menurut Nurfirdaus dalam Ines Nurmaulita (2023) mengatakan bahwa
id: 6
Quotes detected: 0.58%
"pembelajaran IPS karakter yang diharapkan secara sistematis dan berkelanjutan akan menjadikan seorang anak menjadi cerdas emosionalnya".
kecerdasan emosisonal adalah salah satu bekal yang sangat penting untuk memudahkan anak menghadapi berbagai tantangan dalam hidupya, hal ini juga sudah termasuk dengan keberhasilan secara akademis. Dalam ilmu sosial ada 4 hal yang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif anak yaitu: 1) Kemampuan berpikir kreatif (creative thingking), 2) Kemampuan Berfikir Kritis (Critical Thingking), 3) Kemampuan memecahkan masalah, dan 4) Kemampuan mengambil keputusan.
Banyak media yang mendukung pembelajaran IPAS di sekolah dasar yang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Pada zaman sekarang dimana dengan kemajuan teknologi semakin banyak pula media yang berbasis teknologi untuk meningkatkan kemampuan siswa dari segala aspek (Fuady, R., & Mutalib, 2018). Salah satu media yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembelajaran khususnya untuk siswa di sekolah dasar adalah media vidio animasi pembelajaran atau audio visual media. Media vidio animasi adalah media yang terdapat dua eleman penting yang menarik siswa untuk fokus dalam menyimak sehinggak siswa dapat memahami materi yang disampaikan, elmen tersebut adalah audio atau suara dan gambar yang bergerak (Rahmani et al., 2021). Pada usia dini siswa mudah jenuh dalam kelas ditambah dengan guru yang monoton dalam mengajar akan membuat siswa tidak fokus dalam belajar. Maka dari itu media pembelajaran sangat lah penting dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penelitian terdahulu bahwasanya media vidio animasi memiliki banyak keunggulan untuk meningkatkan kemampuan siswa baik dalam hasil belajar, perkembangan karakter, maupaun cara berpikir siswa.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti terkait
id: 7
Quotes detected: 0.47%
"Pengaruh Media Video Animasi Terhadap Berpikir Kreatif Pada Pembelajaran IPAS Di Sekolah Dasar "
dari sebuah pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan sekitar. Selain itu ada juga beberapa pendapat yang mengartikan belajar adalah sebuah kegiatan

METODE
Penelitian ini bertujuan untuk mencari kebenaran yang menggambarkan adanya pengaruh media video media animasi tehadap berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran IPAS. Pada penelitiannya ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design jenis penelitian Pre-Experimental Design yang menggunakan design the static group comparison, the static group comparison adalah SSpenelitian yang menggunakan dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan dua kali tes, yaitu pretest (O1) dan posttest (O2).

Table 1. design penelitian kelas eksperimen
Keterangan:
O1 : Nilai pretest (Sebelum)
X : Perlakuan (Treatment)
O2 : Nilai posttest (Sesudah)

HASIL
Uji Validitas
Dari kesembilan soal yang di uji di peroleh lima soal yang menunjukan validitas melebihi angka pada r-tabel. Hal ini ditujunukan pada tabel berikut ini:

Table 2. Hasil Uji Validitas

Dimana di ketahui sempel yang digunakan dalam tes ini berjumlah 50 orang responden maka di peroleh r-tabel adalah 0,2845. Dilihat dari tabel di atas diperoleh soal 2, soal 3, soal 4.soal 6 dan soal 8 yang memiliki hasil uji yang sama dan lebih besar dari pada r-tabel.

Uji Reabilitas
Untuk melakukan uji reabilitas, pada penelitian ini menggunakan program pengolahan data teknis Cronbach Alpha yaitu alat untuk meguji kompleksitas tugas, tekanan ketaatan, pengetahuan auditor, dan auit judgment. Cronbach Alpha adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur konsistensi internal dari sebuah instrumen atau alat ukur. Dalam pengampilan keputusan diperlukan kriteria, dimana pada penelitian ini menggunakan kiteria pengampilan koefisien Cronbach Alpha 0,70, dimana pertanyaan yang dijukan kepada responden termasuk andal atau suatu yang konstruk mauapun dinyatakan realiabel. Namun, apbila koefisien Cronbach Alpha 0,70 mka pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan tidak andal.

Table 3. Hasil Uji Reabilitas

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa angka Cronbach alpa adalah 0,916 angka tersebut lebih besar dari pada 0,70 maka variabel yang diuji dinyatakan reliabel.

Teknik Pengolahan Data
Setelah melakukan uji validitas dan uji realibilitas dilakukan tes kembali pada 50 reseponden yang berbeda. Soal yang diuji adalah lima soal yang lolos dalam uji validitas dan reabilitas. Dimana waktu yang diperlukan adalah dua hari, hari pertama dilakukan pengujian awal atau prettes dan hari kedua dilakukan tritmen pada responden setelah itu dilakukan tes terakhir atau postes.
Statistik Deskriptif
Statistik Inferensial
Table 4. Statistik Inferensial

Pada uji statistika dipeoleh angka seperti yang ada pada tabel 4 hasi statistika inferensial, dimana nilai rata-rata dari hasil prettes dan postes adalah 62,16, median atau nilai tengah dari angka yng di uji alah 60,00, dan keseluruhan yang diperoleh adalah 6216

Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilskukan guna menemukan data yang dijadikan fukti bahwaannya data yang digunkan berdidtribusi normal. Pada uji normalitas peneliti ini program SPSS 24.0 for windows dalam melakukan perhitungan ini , uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorow-smirnov.

Table 5 One-Sample kolmogorow-smirnov Test

Dari data diatas di peroleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dikarenakan angka yang dihasilkandalam tes kolmoigorow-smirnov lebih besar dari 0,05

Uji Homogenitas
Apabila sudah diketahui jika angka yang di uji berdidtribusi normal, langkh yang dilakukan selanjutnya adalah uji homogenitas. Dimana uji homogenitas berguna untuk data bersifat homogen atau tidak.
Table 6. Tests Og Homogenelty Of Variances

Dari tabel diatasa dapat dilihat bahwa angka yang dihasilkan dalam uji homogen melebihi 0,005 dengan demikian data penelitian mempunyai variansi yang homogenya.

Uji-T (t-test)
Table 7 Group Statistic

Berdasakn tabel 7 group statistic di peroleh nilai N adalah 50 dengn demikian baik prettes maupun posten memiliki responden yang sama. Prettes dan postes memiliki nilai rata-rata yang berbeda dimana nilai rata-rata yang diperoleh prettes adalah 55,84 dan nilai postes adalah 68,48 dengan demikian nilai seish dari nilai keduanya adalah 12,64, dimana nilai postes lebih besar dibandigkan dengan prettes. Untuk melihat apakah nilai yang berbeda tersebut memiliki sifat yang signifkan maka dilakukan independent samples test.

Table 8 Independent Samples Test

Tes terakhir yang dilakukan adalah uji-t, Pada penelitian ini uji-t
membandingkan rata-rata dua kelompok yang berbeda secara independen. Ini adalah salah satu teknik yang paling umum digunakan dalam analisis perbandingan antar kelompok dalam penelitian.
Dari Uji-T diperoleh hasil signifikasi adalah 0,608 dengan demikian data yang diperoleh baik dari prettes maupun postes bersifat homogen. Dpat dilihat pada kolom Mean Difference dimana di peroleh angka -12,640 dimana angka ni adalah perbedaan jumah dari hasil prettes dan postes.

PEMBAHASAN
Pada uji validasi diperoleh lima soal yng memenuhi atau melebihi angka r-tabel, pada uji reabilitas di peroleh angka 0,916 dimana angka ini melebihi 0,70 yang membuktikan bahwa hasil uji ini reliabel. Setelah melakukan uji validitas dan reabiltas dilakukan pengujian kembali pada lima soal yang teah memenuhi r-tabel, dimana pengujian lakukan dua kali yaitu prettes dan postes.
Hasil prettes dan postes diuji kembali dimana di peroleh nimal rata-rata 62,16, median 60,00, dan nilai keseluruhan adalah 6216. Selanjutnya dilakukuakn uji normalitas menggunakan One-Sample kolmogorow-smirnov Test yang memperoleh hasil 0,05, pada uji homogenitas di peroleh angka yang sama yaitu 0,005.
Dan yang terakhir adalah ujit dimana pada uji t ini menggunakan independent samples test, pada group statistic diperoleh angka rata-rata dari prettes adalah 55,84 dan postes adalah 68,48 dan pada independent samples test memperoleh nilai signifikasi 0,608 yang membuktikan bahwa prettes dan postes beifat homogen. Sedangkan selisih dari keduanya adalah -12,640 dimana prettes postes dengan demikian media animasi memiliki pengaruh pada berpikir kreatip siswa di sekolah dasar.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari setiap uji yang dilakukan menggunakan spss memeroleh hasil yang sama dimana hasil prettes lebih kel dari pada postes dimana angka perbandinganya adalah 12,64. Dimana angka ini menunjukan bahwa tritmen yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa sekolah dasar berhasil. Meskipun nilai yang diperoleh tidak terlalu besar namun, dari angka tersebut bisa disimpulkan bahwasannya media animasi dapat membantu siswa dalam mengembangkan daya pikir peserta didik, bukan hanya bermanfaan sebagai media yang memudahan guru dalam proses pembelajaran agar siswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan
Saran
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusuan artikel ini, saran yang dapat diperikan oleh peneliti kepada semua pihak baik sekolah maupun peneliti yang menggunakan penelitian ini sebagai acuan pada penelitian mendatang adalah :
Siswa memiliki pola pikir yang berbeda-beda bukan berarti mengistimewahkan namun, ini tugas sebagai guru untuk selalu berinovasi dalam proses pembelajaran agar semua siswa dapat memahami materi yang di sampaikan.
Sekolah sudah menyediakan fasilitas untuk memudahkan para guru dalam mengajar, manfaatkan fasilitas tersebut sebaik mungkin jangan biarkan berdebu didalam lemari ruang guru.
Sekian saran yang diberikan peneliti.
DAFTAR RUJUKAN
Fitriyani, Y. (2021). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pedagogik Kreatif Pada Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar. Repository.Upi.Edu.
Fuady, R., & Mutalib, A. A. (2018). Audio-Visual Media in Learning. http://www.j-k6em.org
Hidayat, B. (2020). Tinjauan Historis Pendidikan Ips Di Indonesia. Jurnal Pendidkan IPS Indonesia, 4(4). https://doi.org/https://doi.org/10.23887/pips.v4i2.3493
Ines Nurmaulita, Nani Suryani, S. N. E. (2023).
Pengembangan Berpikir dan Nilai dalam Pembelajaran IPS. Teknologi Informasi STKIP Muhammadiyah Kuningan. http://news.upmk.ac.id/home/post/pengembangan.berpikir.dan.nilai.dalam.pembelajaran.ips.
html
Rahmani, A., Ratnasari, D. T., & Afrida, T. (2021). PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR IPS. Jurnal Holistika, 5(2), 112.
https://doi.org/10.24853/holistika.5.2.112-118
Rani Damaiyanti, M. Taheri Akbar, & Mega Prasrihamni. (2023). ANALYSIS OF STUDENTS' CREATIVE T ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS 4 SD. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(04), 339-348. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i04.1498
Windarti, Y. (2021). PENGEMBANGAN MEDPEN BARETA PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMETIKA.

Nama Belakang Penulis, Judul dalam 3 kata .

https://ojs.uvayabjm.ac.id/index.php
/pahlawan/indexApriliani, Harmawati dan Sa'diah, Pengaruh Media Video .

135 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17, Nomor 2, Juni 2010, hlm. 94-100

Jurnal Pahlawan | Vol. xx, No. xx, Thn. xxxx

2

Jurnal Pahlawan | Vol. 20, No. 2 : Oktober Tahun 2024

2

Disclaimer:

This report must be correctly interpreted and analyzed by a qualified person who bears the evaluation responsibility!

Any information provided in this report is not final and is a subject for manual review and analysis. Please follow the guidelines: Assessment recommendations
2c16d4ea-ce30-41f3-941f-03e7187000e9
e59037a9a5ce2843b59d12edb09435e2
32398082D10FE591F70AE22FD182ABA6
Check Type: Internet - via Google and Bing