This report was saved incorrectly! Please re-Save the report using instructions:

https://plagiarism-detector.com/smf_bb/index.php?topic=341.msg369#msg369

Plagiarism Detector v. 2215 - Originality Report 9/26/2024 11:19:40 AM


Analyzed document: Naskah 836.doc Licensed to: Husien Al Habsyie
Comparison Preset: Rewrite Detected language: En
Check type: Internet Check
TEE and encoding: ifilter

Detailed document body analysis:
Relation chart:
Distribution graph:
Top sources of plagiarism: 31
Processed resources details: 85 - Ok / 6 - Failed
Important notes:
Wikipedia:
Google Books:
Ghostwriting services:
Anti-cheating:
[not detected]
[not detected]
[not detected]
[not detected]
UACE: UniCode Anti-Cheat Engine report:
1. Status: Analyzer On Normalizer On character similarity set to 100%
2. Detected UniCode contamination percent: 0% with limit of: 4%
3. Document not normalized: percent not reached 5%
4. All suspicious symbols will be marked in purple color: Abcd...
5. Invisible symbols found: 0

Assessment recommendation:
No special action is required. Document is Ok.

Alphabet stats and symbol analyzes:

Active References (Urls Extracted from the Document):
No URLs detected
Excluded Urls:
No URLs detected
Included Urls:
No URLs detected
Detailed document analysis:
https://doi.org/10.57216/pah.vxxix.xxx

MOTIVASI SISWA MENGIKUTI PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI DI SMA NEGERI 4 PALEMBANG

Gita Rahmiyanti1 , Ardi Saputra2 , Dian Sri Andriani3
1,2,3 Universitas Sriwijaya
e-mail: gitaraya092002@gmail.com1 , ardisaputra@fkip.unsri.ac.id2 , diansriandriani@fkip.unsri.ac.id3

Abstract: Extracurricular arts not only provide opportunities for students to channel their interests and talents but also offer extensive benefits in the personal and academic development of students, for this reason, it is necessary to know what motivates students to take part in extracurricular arts at
SMA Negeri 4 Palembang. The purpose of this study was to determine the motivation of students to take part in extracurricular arts at SMA Negeri 4 Palembang. The type of research used in this research is the descriptive qualitative research method. This research examines the motivation of students to follow self-development through extracurricular art activities at SMA Negeri 4 Palembang which is carried out with qualitative methods and the data will be interpreted in descriptive form. The results of this study indicate that the motivation of students to participate in extracurricular art activities at SMA Negeri 4 Palembang is caused by high intrinsic motivation compared to extrinsic motivation. This can be seen from
intrinsic motivation through the interests that students have and the talents that have existed in students since childhood. The extrinsic motivation obtained from the support of parents and also the availability of complete facilities from schools motivates students to take part in extracurricular arts, while support from the community environment does not motivate students at all.

Keywords: Aert, Extracurricular; Motivation

Abstrak: Ekstrakurikuler seni tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyalurkan minat dan bakat siswa, tetapi juga menawarkan manfaat yang luas dalam perkembangan pribadi dan akademis siswa, untuk itu perlu diketahui apa saja yang memotivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler seni di
SMA Negeri 4 Palembang. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini meneliti tentang motivasi siswa mengikuti pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang yang dilakukan dengan metode kualitatif dan data tersebut akan diinterprestasikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang
disebabkan oleh tingginya motivasi intrinsik dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik. Hal ini dapat dilihat dari motivasi intrinsik melalui minat yang dimiliki siswa dan bakat yang ada dari siswa sejak kecil. Adapun motivasi ekstrinsik diperoleh dari dukungan dari orangtua dan juga tersedianya fasilitas yang lengkap dari sekolah memotivasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler seni, sedangkan dukungan dari lingkungan masyarakat sama sekali tidak memberikan motivasi kepada siswa.

Kata kunci: Ekstrakurikuler; Motivasi; Seni

PENDAHULUAN
Sekolah dapat dijadikan sebagai alat yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Ketercapaian tujuan pendidikan ini dapat dicapai salah satunya dengan kegiatan ekstrakurikuler. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab. Kegiatan ekstrakurikuler disekolah pada umumnya bermacam-macam mulai dari kegiatan pengembangan fisik dengan berolahraga, pengembangan mentalitas siswa melalui kegiatan keagamaan atau kerohanian, mempelajari bahasa asing, serta pembinaan kreatifitas berolah rasa dengan kesenian dan keterampilan.
Pendidikan seni mengacu pada konsep bahwa seni digunakan dalam pendidikan atau seni sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan seni merupakan sarana untuk mengembangkan kreativitas sendiri. Belajar melalui seni memungkinkan siswa memiliki pengalaman artistik yang aktif diluar jam belajar, dapat mengolah kecerdasan emosional seorang siswa, karena ketika seorang siswa melakukan kegiatan seni akan melibatkan aktivitas fisik, kemampuan berekspresi, serta kemampuan menuangkan cita rasa keindahan ke dalam bahasa rupa . Dengan demikian, pentingnya melibatkan seni dalam sebuah proses pembelajaran sebagai metode untuk mencapai tujuan pendidikan (Setiaji, 2022).
SMA Negeri 4 Palembang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang menyediakan beragam kegiatan ekstrakurikuler untuk melengkapi pengalaman belajar siswa di luar kelas dan menjadi salah satu sekolah di kota Palembang, menyadari pentingnya kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah ini menawarkan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk seni yang dirancang untuk mendukung pengembangan bakat dan minat siswa.
Dari banyaknya pilihan
ekstrakurikuler yang ada di SMA 4 Palembang, salah satu ekstrakurikuler yang banyak diminati
siswa yaitu ekstrakurikuler seni yang memberikan beragam kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat serta minat siswa dalam berbagai bidang seni yang di dalamnya terdapat seni tari, paduan suara, band. Data hasil wawancara dengan pembina ekstrakurikuler seni tahun ajaran 2023-2024 bapak Wirhan Arnes S.Pd dan ketua ekstrakurikuler seni Intan, secara keseluruhan terdapat 95 anggota. 42 anggota dari kelas 10 dan 53 anggota dari kelas 11. Ekstrakurikuler seni terbagi menjadi tari, band, paduan suara. Siswa seringkali mengikuti lomba terutama dibidang band dan tari yang banyak menyumbangkan piala untuk
SMA Negeri 4 Palembang.
Selanjutnya dari hasil survei awal yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Palembang pada tanggal 22 maret 2024. Terdapat siswa yang menunjukkan minat dan partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seni, meskipun mereka menghadapi tantangan dalam prestasi akademik mereka. Data dari guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 4 Palembang pada tahun ajaran 2023-2024 menunjukkan 2 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni
dengan catatan adanya siswa yang aktif bahkan pernah menjadi juara di lomba seni yang diikuti anak band tetapi siswa tersebut didalam pendidikan akademik memiliki hasil belajar yang rendah. Walaupun data hasil belajarnya rendah tetapi siswa tersebut memiliki motivasi yang bagus
dalam kegiatan ekstrakurikuler seni, hal ini dilihat dari keseriusan para siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni
dengan rajin latihan setiap minggu dan sering mengikuti perlombaan dibidang seni.
Dalam mengikuti ekstrakurikuler seni, saat ini siswa memiliki keuntungan dalam aktivitas seni di luar kelas. Kegiatan seni seperti seni tari, vokal, dan band tidak hanya membuat siswa lebih kreatif dan berimajinasi, tetapi juga membantu siswa menyelesaikan masalah dan berpikir kritis. Seni juga mendorong ekspresi diri yang positif, membantu siswa mengelola stress karena lingkungan akademis yang mununtut.
Kegiatan seni juga membangun keterampilan sosial dan kerja sama, karena siswa menyukai bekerja dalam kelompok, memperkuat kemampuan berkolaborasi. Secara keseluruhan, aktivitas ekstrakurikuler seni menawarkan pengalaman belajar yang komphrensif yang membantu siswa berkembang secara akademis dan pribadi. Selain itu juga, kegiatan seni memberikan manfaat jangka panjang untuk masa depan, keterampilan yang diperoleh dari ekstrakurikuler seni seperti pemecahan masalah yang kreatif, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan berkomunikasi menjadi asset yang sangat berharga dalam berbagai bidang professional. Sejalan dengan yang dinyatakan oleh Handayaningrum (2014), bahwa pendidikan seni mengemban misi yang sangat penting pembentukan karakter, karena pendidikan seni berkenaan dengan pengendalian diri, kreativitas, dan imajinatif. Pendidikan seni disekolah juga bertujuan mengembangkan karakter siswa menjadi manusia yang humanistis dan memahami seni budaya. Untuk itu perlu diketahui apa saja yang memotivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler seni di
SMA Negeri 4 Palembang.

METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa mengikuti pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang.
Menurut Sidiq & Choiri (2019), Penelitian kualitatif merupakan suatu sgrategi pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi tentang suatu fenomena fokus dan multi metode, bersifat alami dan holistik, mengutamakan kualitas menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif dalam penelitian ilmiah.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang dengan mengamati secara langsung kemudian diperkuat dengan lembar wawancara. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling ini adalah teknik mengambil informan atau narasumber dengan tujuan tertentu sesuai dengan tema penelitian karena orang tersebut dianggap memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian (Sugiyono dalam Lelaini, 2010). Dalam hal ini peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dikaji serta mampu memberikan informasi yang dapat dikembangkan untuk memperoleh data. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 10 dan 11 yang mengikuti ekstrakurikuler seni.

HASIL
Motivasi Instrinsik
Bakat
Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa sebagian dari siswa yang menjadi subjek mengatakan faktor bakat yang sebelumnya mereka miliki menjadi motivasi mereka mengikuti ekstrakurikuler seni. Namun, ada juga siswa mengatakan bahwa faktor bakat tidak memotivasi
siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler seni karena sebelummnya memang belum mempunyai bakat di seni.
Minat
Minat menjadi faktor semua siswa mengikuti ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang. Observasi dan wawancara di SMA Negeri 4 Palembang menunjukkan bahwa faktor minat memotivasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler seni
dengan partisipasi mereka yang sangat aktif, dan santai. Pembina ekstrakurikuler juga mengungkapkan bahwa siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler seni yang dilihat dari kehadiran siswa yang sangat aktif ketika dijadwalkan latihan sendiri maupun latihan bersama pelatih, dan sesama anggota seni sering berbaur.
Motivasi Ekstrinsik
Keluarga
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan terdapat siswa yang termotivasi mengikuti ekstrakurikuler seni karena mendapatkan apresiasi dari keluarga dan orangtua. Namun ada juga siswa mengatakan bahwa tidak ada bentuk apresiasi dari keluarga maupun orangtua yang memotivasi untuk mengikuti ekstrakurikuler seni. Sebagian siswa mengatakan bahwa siswa bisa mengikuti ekstrakurikuler seni karena orangtua mereka memberikan dukungan serta tidak melarang siswa jika ada latihan yang sering sampai sore hari apalagi ketika akan diadakannya lomba. Pembina ekstrakurikuler seni juga mengakui bahwa tidak ada orangtua yang protes secara tidak langsung maupun secara langsung tentang anaknya mengikuti ekstrakurikuler seni di sekolah.
Sekolah
Berdasarkan hasil wawancara siswa mengatakan bahwa dorongan dari teman jadi salah satu faktor pendorong siswa mengikuti ekstrakurikuler seni. Namun, ada juga siswa yang mengatakan dirinya mengikuti ekstrakurikuler seni tidak termotivasi dari dorongan teman. Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa beberapa siswa termotivasi mengikuti ekstrakurikuler seni karena adanya faktor dari sekolah seperti fasilitas yang disediakan dan ruangan untuk latihan, Namun, ada juga siswa yang mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak termotivasi karena adanya fasilitas dan ruangan yang ada karena mereka sering latihan diluar ruangan, serta jarang menggunakan alat-alat terutama anak seni dibidang vokal.
Masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan semua siswa mengatakan bahwa ada teman dilingkungan masyarakat yang beraktivitas dikegiatan seni tetapi dirinya mengikuti ekstrakurikuler seni tidak termotivasi . Berdasarkan data yang telah didapatkan mengungkapkan bahwa siswa mengikuti ekstrakurikuler seni tidak termotivasi karena faktor masyarakat, wawancara dengan
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler mengungkapkan bahwa siswa jarang berinteraksi dengan masyarakat, dan ada juga yang tidak mempunyai teman dilingkungan masyarakat karena jarang keluar rumah.

PEMBAHASAN
Motivasi Intrinsik
Bakat
Faktor bakat memiliki dampak yang besar terhadap motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni
di
SMA Negeri 4 Palembang. Seperti ingin mengembangkan bakat yang sudah ada dari kecil kemudian melanjutkan bakat tersebut agar tetap ada didalam diri. Wawancara dengan siswa SMA Negeri 4 Palembang
yang menjadi responden mengungkapkan bahwa beberapa di antara siswa mengikuti ekstrakurikuler seni karena termotivasi melalui bakat yang sudah siswa miliki sebelumnya, mengembangkan potensi di tari, vokal, band, meneruskan bakat dari sejak ada di bangku Sekolah Dasar, serta ada juga yang bakatnya sudah dilatih dari kecil. Meskipun demikian, ada juga siswa yang tidak termotivasi dari faktor bakat. Sesuai dengan yang diungkapkan Nurdin (dalam Meria, 2018) bahwa pengembangan diri yang dilakukan di luar kelas dapat meningkatkan berbagai keterampilan dan kebiasaan yang dimiliki peserta didik.
Data hasil wawancara dengan siswa juga mengakui bahwa memang banyak siswa yang berbakat di ekstrakurikuler sanggar seni di bidang tari, vokal, band, seringkali mereka mengikuti lomba-lomba yang ada diluar sekolah bahkan menjadi juara di setiap lomba yang mereka ikuti. Menurut Howard Gardner, bakat adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi motivasi siswa. Siswa yang memiliki bakat yang tinggi dalam suatu bidang akan lebih memotivasi untuk belajar dan mengembangkan kemampuan tersebut. (Rahmawati, 2016).
Hasil dokumentasi dari banyaknya siswa yang berbakat di ekstrakurikuler seni memperlihatkan bahwa siswa mengikuti lomba di bidang seni kemudian menjadi juara. Adapun lomba lomba yang di juarai bidang tari meraih juara 1 lomba tari kreasi pada Simbles Extracuricular Competition ke-5 di SMAN 19 Palembang pada tanggal 23-24 September 2023, meraih juara 3 lomba tari pada Unity Part III Unbeatable in Diversity di SMAN 8 Palembang pada tanggal 6-8 September 2023, meraih juara 2 tari Tunggal FLS2N tingkat provinsi 2023, band smanepa meraih juara 1 lomba band dan best player pada Simbels Extracuricular Competition ke-5 di SMAN 19 Palembang pada tanggal 23-23 September 2023, dan meraih juara keyboardist lomba band Fantastic Smansa di SMAN 1 Palembang pada tanggal 17-18 Februari 2023.
Data hasil yang telah didapatkan oleh peneliti sependapat dengan penelitian Maharani (2019), yang menunjukkan bahwa motivasi siswa faktor intrinsik cukup baik, salah satunya faktor bakat mempengaruhi motivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler. Sesuai dengan peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1 yang berbunyi
id: 12
Quotes detected: 1.12%
"Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruangan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik."
Pasal tersebut sudah jelas bahwa bakat sangat berperan penting terhadap proses pembelajaran siswa dan memotivasi siswa.
Minat
Partisipasi siswa dalam ekstrakurikuler seni sangat aktif sehingga minat menjadi salah satu yang memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni. Wawancara dengan siswa yang menjadi responden menguatkan penemuan ini yang mengatakan bahwa mereka tertarik mengikuti ekstrakurikuler seni karena banyak gerakan-gerakan terbaru di tari, kegiatan yang ada di ekstrakurikuler santai, dan tertarik disebabkan oleh sering mendengarkan musik yang disukai. Sejalan dengan yang diungkapkan Elizabeth (dalam Yayat, 2019) Minat timbul apabila individu tertarik kepada suatu hal yang dianggap penting bagi dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong untuk melakukan apa yang
seseorang itu ingingkan dan bebas memilih.
Hasil observasi tentang motivasi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang mengungkapkan bahwa adanya minat dalam partisipasi mereka. Melalui pengamatan terhadap aktivitas seni di semua bidang seperti tari, band, dan vokal, terlihat bahwa siswa yang aktif dalam ekstrakurikuler seni menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam latihan, persiapan lomba , dan siswa bisa mengekplorasi kreativitas mereka.
Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Purwanto (2010)
minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang , minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan sseorang sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya, sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Kemudian, menurut Zusnani dalam Kambuaya (2019), mengatakan bahwa minat adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap suatu kegiatan sehingga mengarahkan seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut dengan kemauan sendiri.

Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti sependapat dengan penelitian Pangestu dkk (2021) dalam
id: 15
Quotes detected: 0.32%
"Minat dan motivasi berprestasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli"
yang mengatakan bahwa minat siswa berpengaruh positif terhadap ekstrakurikuler bola voli serta tergolong tinggi dari faktor minat.
Motivasi Ekstrinsik
Keluarga
Keluarga memotivasi siswa untuk melakukan suatu tindakan. Seperti peran orangtua dalam mendukung dan memotivasi aktif, merasa lebih termotivasi ketika ada dukungan dari orangtua, serta adanya apresiasi yang diberikan menjadi salah satu yang memotivasi siswa. Wawancara dengan siswa yang menjadi responden penelitian di SMA Negeri 4 Palembang mengungkapkan bahwa siswa mengikuti ekstrakurikuler seni salah satunya disebabkan keluarga siswa tersebut, karena siswa merasakan orangtua mereka memberikan semangat, memberikan dukungan, di les kan vokal oleh orangtua sejak kecil, selalu diizinkan dalam kegiatan ekstrakurikuler seni, dan orangtua siswa selalu memberikan apresiasi. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Semiawan (2010), lingkungan keluarga adalah suatu media pertama dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku anak. Faktor -faktor seperti cara orangtua mendidik, pengertian orangtua, dan relasi antar anggota keluarga.
Hasil dokumentasi yang telah didapatkan mengungkapkan bahwa siswa aktif di esktrakurikuler seni karena tidak ada larangan maupun hambatan dari orangtua, dan juga belum ada orangtua yang protes ke sekolah atas keterlibatan anaknya mengikuti ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 4 Palembang. Dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia No.30 Tahun 2017 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi
id: 16
Quotes detected: 0.5%
"Pelibatan keluarga adalah proses dan/cara keluarga untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan nasional."
Pasal tersebut sudah jelas mengungkapkan bahwa faktor keluarga sangat berpengaruh dan perlu adanya peran keluarga dalam pendidikan serta memotivasi siswa.
Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti sependapat dengan penelitian Enceng dkk (2014), yang menunjukkan bahwa pengaruh keluarga memberikan dampak terhadap siswa, lingkungan keluarga mempunyai peran yang sangat penting sekali dalam memotivasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Sekolah
Ruangan sanggar seni disediakan pihak sekolah dan fasilitas yang lengkap biasa digunakan siswa pada saat latihan band, tari, keyboard vokal menjadi salah satu yang memotivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler seni. Wawancara dengan siswa SMA Negeri 4 Palembang mengungkapkan bahwa diantara mereka mengikuti ekstrakurikuler seni karena sekolah menyediakan ruangan khusus ekstrakurikuler seni dan disediakan fasilitas yang lengkap, serta adanya ajakan untuk gabung di ekstrakurikuler seni dari teman satu sekolah . Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti sependapat dengan penelitian Sholeh (2020) dalam
id: 17
Quotes detected: 0.38%
"Motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di SDN Kembangarum 02 Kota Semarang"
yang menunjukkan bahwa hal yang memotivasi siswa ada beberapa faktor, termasuk faktor sarana dan prasarana yang disediakan pihak sekolah. Meskipun demikian, ada juga siswa yang tidak termotivasi karena disediakannya ruangan karena mereka suka latihan di luar ruangan, serta jarang menggunakan alat karena berlatih vokal saja.
Hasil dokumentasi mengenai motivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler seni terlihat bahwa sekolah menyediakan ruangan khusus sanggar seni, didatangkan pelatih tari, pelatih vokal, pelatih band dari luar sekolah, dan pihak sekolah juga menyediakan alat-alat untuk siswa latihan baik itu alat band, kostum tari, serta keyboard penggiring vokal. Sesuai dalam peraturan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi republik indonesia No.22 Tahun 2023 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi "Standar sarana dan prasarana adalah kriteria minimal sarana dan prasarana yang harus tersedia pada satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan. Pasal tersebut sudah menjelaskan bahwa sekolah harus menyediakan fasilitas dan ruangan yang memadai untuk siswa.

Masyarakat
Hasil observasi dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satupun siswa yang termotivasi mengikuti ekstrakurikuler karena faktor masyarakat. Walaupun ada teman dilingkungan masyarakat mereka berkegiatan di bidang seni. Wawancara dengan siswa SMA Negeri 4 Palembang mengungkapkan bahwa mereka mengikuti ekstrakurikuler seni tidak termotivasi dari masyarakat, padahal ada dilingkungan masyarakat siswa aktif dikegiatan seni hal ini terjadi karena siswa tidak akrab dan ada juga siswa yang jarang keluar kelingkungan sekitar rumah. Sesuai dengan yang diungkapkan Prasetyo & Irwansyah (2020), bahwa masyarakat merupakan makhluk hidup yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila melakukan hubungan.
Hasil observasi dan wawancara dari siswa yang menyatakan bahwa mereka kurang dekat dengan lingkungan dimasyarakat membuat mereka jarang saling berbicara dan bertukar pikiran, sekedar berteman tanpa ikut campur tentang pendidikan masing masing yang sedang dijalankan.
Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayah (2013) dalam "Studi eksplorasi
faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa memilih program studi pendidikan IPS Universitas Negeri Yogyakarta" yang menunjukkan bahwa faktor yang memberikan kontribusi terkecil adalah faktor lingkungan masyarakat.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni
di SMA Negeri 4 Palembang disebabkan oleh tingginya motivasi intrinsik dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik. Hal ini dapat dilihat dari motivasi intrinsik melalui minat yang dimiliki siswa dan bakat yang ada dari siswa sejak kecil. Adapun motivasi ekstrinsik diperoleh dari dukungan dari orangtua dan juga tersedianya fasilitas yang lengkap dari sekolah memotivasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler seni, sedangkan dukungan dari lingkungan masyarakat sama sekali tidak memberikan motivasi kepada siswa.

DAFTAR RUJUKAN
Setiaji, D. (2022). Analisis Pembelajaran Seni Terhadap Esensi Dan Tujuan Pendidikan. Jurnal Kajian Penelitian Dan Pendidikan Dan Pembelajaran.
Lelaini (2021). Teknik Pengembilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah.
Meria, A. (2018). Ekstrakulikuler dalam mengembangkan diri peserta didik di lembaga pendidikan. Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian.
Pangestu, B. (2021). Minat Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Voli. Indonesian Journal Of Sport & Tourism.
Yayat (2019), Hubungan Antara Sikap Minat Dan Perilaku Manusia. Unisma Bekasi.
Semiawan, C. (2010). Kreativitas Dan Keberkatan. Jakarta : PT. Indeks.
Rahmawati, K. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Linguistik. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kambuaya, C. (2019).
Pengaruh Motivasi, Minat, Kedisiplinan Dan Adaptasi Diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa Peserta Program Afirmasi Pendidikan Menengah Asal Papua Dan Papua Barat Di Kota Bandung.
Social Work Journal.
Prasetyo & Irwansyah. (2020). Memahami Masyarakat Dan Perspektifnya. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu sosial.Cooper, J.D. (2023). Literacy: Helping Children Construct Meaning. Boston Toronto: Hougton Miffin Company.Buku

Nama Belakang Penulis, Judul dalam 3 kata .

https://ojs.uvayabjm.ac.id/index.php/pahlawan/indexRahmiyanti, Saputra, dan Andriani, Motivasi Siswa Mengikuti .

135 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17, Nomor 2, Juni 2010, hlm. 94-100

Jurnal Pahlawan | Vol. xx, No. xx, Thn. xxxx

2

Jurnal Pahlawan | Vol. 20, No. 2 : Oktober Tahun 2024

2

Disclaimer:

This report must be correctly interpreted and analyzed by a qualified person who bears the evaluation responsibility!

Any information provided in this report is not final and is a subject for manual review and analysis. Please follow the guidelines: Assessment recommendations
2c16d4ea-ce30-41f3-941f-03e7187000e9
e59037a9a5ce2843b59d12edb09435e2
32398082D10FE591F70AE22FD182ABA6
Check Type: Internet - via Google and Bing