Analyzed document: Naskah 838.doc Licensed to: Husien Al Habsyie
TEE and encoding:
ifilter
Detailed document body analysis:
Top sources of plagiarism:
25
Processed resources details:
74 - Ok /
0 - Failed
UACE: UniCode Anti-Cheat Engine report:
Active References (Urls Extracted from the Document):
Detailed document analysis:
https://doi.org/10.57216/pah.vxxix.xxx
EFEKTIVITAS TUTOR NUMERASI KAMPUS MENGAJAR PADA SISWA KELAS 5 DI SDN SEPAKAT BERSAMA
Annisa Meilida, Nor Lila Sari
1, Universitas Achmad Yani - Jl. A. Yani Km 5,5
2. Universitas Nahdlatul Ulama - Jl. A. Yani Km. 12.500 e-mail: annisaunlam@gmail.com
Abstract:
"The purpose of this study was to determine the effectiveness of numeracy tutoring carried out by students from the 7th batch of the campus teaching program, especially for 5th grade students at SDN Sepakat Bersama and to gather information by means of observation and interviews with the principal, supervising teachers and campus teaching students".
The research method used was an observational case study with a qualitative approach with the focus of the study on a particular organization in this case the school activity, namely literacy tutoring, The results of this study are that the numeracy tutoring focused on 5th grade students went well and provided benefits such as: an increase in AKM scores from the pre-test results of 68 to 80 after the AKM numeracy post-test, increasing student motivation, increasing student understanding of mathematics Keywords: effectiveness of ; numeracy tutors; campus teaching T
ujuan Penelitian ini dilakukan guna mengetahui efektivitas tutor numerasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari program kampus mengajar angkatan 7 khususnya pada siswa kelas 5 di SDN Sepakat Bersama serta menggali informasi dengan cara observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru pamong dan mahasiswa kampus mengaja
r M
etode penelitian yang dipakai ialah studi kasus pengamatan/ observasi dengan pendekatan kualitatif dengan fokus studinya pada suatu organisasi tertentu dalam hal ini adalah kegiatan sekolah yaitu tutor literasi, hasil dari penelitian ini yaitu tutor numerasiyang difokuskan pada siswa kelas 5 berjalan dengan baik dan memberikan manfaat seperti : kenaikan nilai AKM dari hasil pre-tes sebesar 68 menjadi 80 setelah dilakukan post tes AKM numerasi, meningkatkan motivasi siswa, meningkatkan pemahaman siswa terhadap
matematika".
"Kata kunci: efektivitas; tutor numerasi; kampus mengajar".
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral (Djamarah,2010: 22). Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan SD, tenaga pendidikan dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul."Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implementasi proses pembelajaran di dalam kelas sebagai unsur mikro dari suatu keberhasilan pendidikan" (Susanto, 2013: 5).
Guru adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengajaran, guru memegang peranan yang sangat strategis dalam inovasi dan pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Guru melaksanakan proses pembelajaran di sekolah harus aktif, kreatif, dan menyenangkan. Menurut Surya (Kunandar,2012: 47),
"guru yang professional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode".
"Pengajar atau pendidik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pelaksanaan pendidikan, Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dalam suatu pembelajaran sehingga interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa dapat tercapai selama berlangsung pembelajaran".
kenyataan yang dihadapi menunjukkan bahwa hubungan interaksi satu arah yaitu guru dengan siswa saja, bahkan guru cenderung mendominasi dalam kegiatan pembelajaran hal ini menimbulkan dampak yang mempengaruhi hasil belajar.
Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan numerasi. Kemampuan numerasi adalah keterampilan pengetahuan dan pemahaman matematika dalam pemrosesan yang efektif terhadap tantangan sehari-hari (Siskawati, Chandra, & Irawati, 2021). Fakta bahwa tingkat numerasi Indonesia yang masih rendah menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan
"Berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan kemampuan numerasi di Indonesia, salah satunya melalui Program Kampus Mengajar, dalam program ini Kemendikbud menempatkan mahasiswa terpilih ke sekolah sasaran dengan tujuan membantu peningkatan numerasi, Melalui program ini diharapkan menjadi dorongan guna mencetak SDM Unggul (Kemendikbud, 2021)".
SDN Sepakat Bersama merupakan salah satu mitra
dalam program Kampus Mengajar. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini masih terbatas. Kondisi fisik beberapa ruangan kelas di sekolah ini juga cukup buruk dengan atap kelas yang rusak. SDN Sepakat Bersama juga kekurangan tenaga pengajar. Kemampuan numerasi siswa di SDN
Sepakat Bersama masih rendah padahal kemampuan numerasi tidak hanya berpengaruh kepada individu tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Media pembelajaran yang terbatas merupakan salah satu sarana yang dapat membantu numerasi siswa. Kajian mengenai Program kampus Mengajar telah banyak dikaji dan diterbitkan baik berupa artikel jurnal maupun makalah, seperti kajian tentang
pelaksanaan kampus mengajar angkatan 1 tahun 2021(Anwar, 2021), peningkatan literasi dan numerasi
(Enzelina, Pangaribuan, Tampubolon, Rahmatullah, & Samosir, 2022); (Rachman, Firdaus, Mufidah, Sadiyah, & Sari, 2021); (Rohim,2021). Implementasi merdeka belajar melalui kampus mengajar perintis (Widiyono, Irfana, & Firdausia, 2021)".
"Namun, dari kajian terdahulu tersebut masih belum ada yang meneliti atau mengulas tentang bagaimana keefektifan Program Kampus Mengajar dalam membantu peningkatan numerasi di Sekolah Dasar, penelitian ini diharapkan mampu memperluas spektrum ilmu dan menjadi acuan studi penelitian terkait Kampus Mengajar berikutnya".
Menurut hasil observasi yang dilakukan dengan siswa kelas 5 di SDN Sepakat Bersama, kemampuan numerasi dalam proses pembelajaran masih rendah bagi siswa. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap proses pembelajaran numerasi dan media pembelajaran untuk menunjang kemampuan numerasi siswa di sekolah Dasar khususnya di kelas 5 SDN Sepakat Bersama.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan tutor numerasi pada pembelajaran yang berkaitana dengan numerasi pada siswa kelas 5 SDN Sepakat Bersama.
"Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus observasi dengan pendekatan kualitatif, Menurut (Dewi, 2023) "
penelitian kualitatif ialah penelitian yang menggunakan peneliti sebagai instrumen utama, peneliti akan menggali informasi mendalam dan memutuskan suatu kebenaran berdasarkan data yang diperoleh Sehubungan dengan hal tersebut menurut (Anggito & Setiawan, 2018) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah dalam lingkungan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks dan rinci, Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, peneliti ikut serta dalam peristiwa yang diteliti Penelitian studi kasus ialah : meneliti kehidupan satu atau beberapa komunitas, organisasi atau perorangan yang dijadikan unit analisis dengan menggunakan metode kualitatif (Dewi, 2023) Ada beberapa jenis studi kasus pada penelitian kualitatif yaitu : studi kasus kesejarahan, studi kasus observasi, studi kasus sejarah hidup, studi kasus kemasyarakatan, studi kasus analisis situasi dan mikroethnografi, dari beberapa jenis studi kasus tersebut, peneliti menggunakan studi kasus observasi Dewi, 2023 berpendapat bahwa studi kasus observasi ialah mengutamakan teknik pengumulan data-datanya melalui observasi peran serta atau pelibatan (participat observation), sedangkan fokus studinya pada suatu organisasi tertentu, sehubungan dengan hal tersebut Creswell menggambarkan tahapan kualitatif dengan pola induktif seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 1,1 Cara kerja induktif dalam penelitian kualitatif Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara observasi, dokumentasi
dan wawancara dengan kepala sekolah, guru pamong, dan mahasiswa kampus mengajar,
serta dokumentasi berupa foto kegiatan siswa disekolah pada saat kegiatan tutor numerasi di sekolah Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi pasif ialah peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, (Sugiyono, 2009) Kemudian wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur, menurut Fadhallah, 2020, wawancara terstruktur memungkinkan pembandingan hasil antara kasus dengan kasus lainnya, Kelebihan dari wawancara terstruktur adalah dimana interviewer dapat mengontrol waktu dan dapat mengarahkan interviewee kepada informasi spesifik dan yang diinginkan HASIL Berdasarkan hasil observasi,
wawancara dengan kepala sekolah, guru pamong dan mahasiswa kampus mengajar
serta dokumentasi hasil pre tes dan post tes AKM siswa kelas V di SDN Sepakat Bersama bahwa
numerasi siswa kelas V memang masih rendah dan sudah dilakukan pre tes serta post tes AKM numerasi siswa kelas V dengan hasil sebagai berikut
: Tabel 1,1 hasil pre tes AKM numerasi kelas V ID SISWA PRE TES NUMERASI SISWA KELAS V
". 11342806465117600366751214767337512270923070124915127701256263205512710869875127697346751299904845513419930870135110013851362519487013675506395137783499651386432909031119401278031213305206531221686677031231322707031232058945031245078356031273530786531279506590312838043275313294564480313439231775313491780570313687227055313704605765313824490870RATA-RATA NILAI68
"
Tabel 1,2 hasil post tes AKM literasi kelas V ID SISWA POS TES NUMERASI SISWA KELAS V
".113428064701176003667512147673380122709230951249151277512562632090127108698851276973468512999048470134199308701351100138513625194890136755063801377834998513864329085311194012790312133052085312216866770312313227080312320589485312450783570312735307875312795065975312838043265313294564480313439231785313491780585313687227085313704605780313824490880RATA-RATA NILAI80
"
Berikut adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN Sepakat Bersama Tabel 1,1 hasil wawancara kepala sekolah Pertanyaan Jawaban Apakah siswa kelas 5 mengalami kesulitan dalam hal numerasi? Ya, siswa kelas 5 memang masih sulit dalam hal numerasi Bagaimana cara anda meningkatkan numerasi siswa kelas 5? Biasanya kami membiasakan kepada guru untuk menggunakan media ajar yang berkaitan dengan numerasi Apakah ada kesulitan dalam meningkatkan numerasi siswa kelas 5? Ya, pasti ada kesulitannya karena siswa kelas 5 ini masih ada beberapa yang belum hafal perkalian dan lamban dalam berhitung Dengan adanya kampus mengajar ini , apa dampak yg terlihat khususnya untuk siswa kls 5? Sangat terlihat dampaknya karena mahasiswa kampus mengajar ini banyak memberikan kontribusi dalam hal membuat media ajar tentang numerasi dan strategi mengajar yang modern untuk meningkatkan numerasi siswa Apakah dengan adanya tutor numerasi membuat perubahan terhadap kemampuan numerasi siswa kelas 5? Ya ada perubahannya terlihat pada AKM kelas 5 yang naik signifikan Apakah setelah berakhirnya kampus mengajar, anda mash akan menerapkan tutor numerasi untuk siswa? Pastinya kami masih akan menggunakan metode tutor literasi untuk seluruh kelas dengan bantuan guru-guru kelas Bagaimana pelaksanaan tutor numerasi yg dijalankan mahasiswa kampus mengajar? Sangat baik dan membuat perubahan Apa manfaat tutor numerasi yg dijalankan sekarang? Manfaatnya siswa jadi lebih aktif dalam hal numerasi dan sedikit demi sedikti siswa mulai hafal dengan perkalian Apakah nantinya tutor numerasi akan dijalankan di semua kelas? Ya nanti akan dilakukan di seluruh kelas Apa harapan anda dgn adanya tutor numerasi yg dijalankan mahasiswa kampus mengajar? Harapannya agar pemahaman tentang numerasi siswa dapat meningkat dan siswa bisa memecahkan permasalahm numerasi dengan bantuan media-media ajar Berikut adalah hasil wawancara dengan guru pamong kelas V Tabel 1,2 hasil wawancara guru pamong kelas V Pertanyaan Jawaban Apakah siswa kelas 5 mengalami kesulitan dalam hal numerasi? Iya ada beberpa siswa yang masih sulit dalam hal numerasi Bagaimana cara anda meningkatkan numerasi siswa kelas 5? Saya biasanya memberikan pembelajaran yang berkaitan dengan numerasi melalui media-media ajar yang sesuai dengan materi Apakah ada kesulitan dalam meningkatkan numerasi siswa kelas 5? Iya ada, kesulitannya karena ada beberapa siswa yang masih lamban dalam berhitung dan memahami numerasi Dengan adanya kampus mengajar ini , apa dampak yg terlihat khususnya untuk siswa kls 5? Dampak yang terlihat adalah siswa mulai aktif dalam hal numerasi misalnya mereka senang bermain yang berkaitan dengan numerasi seperti ular tangga numerasi dan lain-lain Apakah dengan adanya tutor numerasi membuat perubahan terhadap kemampuan literasi siswa kelas 5? Iya ada perubahan, siswa jadi lebih termotivasi untuk menghafal perkalian dan memecahkan permasalahan numerasi Apakah setelah berakhirnya kampus mengajar, anda mash akan menerapkan tutor numerasi untuk siswa? Iya pastinya saya akan melanjutkan dan berkolaborasi dengan kepala sekolah atau guru lainnya Bagaimana pelaksanaan tutor numerasi yg dijalankan mahasiswa kampus mengajar? Sangat baik mereka biasanya melaksanakan tutor literasi pada kelas kosong atau setelah jam pelajaran berakhir Apa manfaat tutor numerasi yg dijalankan sekarang? Manfaatnya siswa termotivasi untuk lebih banyak memperlajari tentang hitung-hitungan Apakah nantinya tutor numerasi akan dijalankan di semua kelas? Sepertinya iya jika kepala sekolah mengizinkan Apa harapan anda dgn adanya tutor numerasi yg dijalankan mahasiswa kampus mengajar? Harapannya dengan tutor numerasi ini siswa semakin semangat untuk belajar berhitung baik perkalian, pembagian dan lain-lain Berikut adalah hasil wawancara dengan mahasiswa kampus mengajar Tabel 1,2 hasil wawancara mahasiswa kampus mengajar Pertanyaan Jawaban Bagaimana kalian mengetahui numerasi siswa klas 5 rendah? Setelah observasi, kami melakukan pre tes dulu bu untuk mengetahu tingkat numerasi siswa kelas V Apa penyebab literasi siswa kelas 5 rendah? Yang kami dapat adalah ada beberapa siswa yang lamban dalam berhitung, ada juga siswa yang susah menghafal perkalian dan ada siswa yang malas atau tidak termotivasi dengan matematika sehingga tingkat numerasinya rendah Cara apa agar tingkat numerasi siswa kelas 5 meningkat? Setelah observasi dan melakukan pre tes, kami membuat tutor numerasi pada jam kosong dan jam setelah pembelajaran seperti pengayaan untuk meningkatkan numerasi siswa kelas 5, serta kami juga membuat media-media ajar yang modern untuk meningkatkan motivasi siswa dalam hal numerasi Berapa siswa yg kemampuan numerasinya masih rendah? Ada 5 siswa Apakah kalian melakukan pre dan post tes? Iya kami melakukan pre tes dan post tes terkait numerasi Bagaimana pelaksanaan pre dan pos tes numerasi siswa kelas 5? Pelaksanaanya berjalan dengan baik dan lancar Apakah ada kenaikan kemampuan numerasi siswa kelas 5 setelah pos tes?'.
"Iya ada kenaikan setelah ada pre tes dengan nilai 68 kemudia post tes rata-rata nilainya naik menjadi 80".
8.
"Apakah efektif dengan adanya tutor numerasi untuk siswa kelas 5?"."Iya sangat efektif karena dengan adanya tutor numerasi siswa kelas 5 menjadi semangat untuk belajar lebih dalam tentang matematika dan mereka lebih mudah untuk memahami numerasi".
9.
"Apa saja manfaat tutor numerasi yg kalian laksanakan?"."Beberapa manfaatnya yaitu siswa menjadi semangat dalam hal meningkatkan numerasi, siswa senang dan lebih mudah memahami numerasi dengan adanya media atau ice breaking yang berkaitan dengan numerasi".
10.
"Bagaimana pelaksanaan tutor numerasi yg kalian laksanakan? Dan apa kekurangan dan kelebihannya"."Tutor numerasi yang kami lakukan berjalan dengan baik dan lancar. Kekurangannya hanya terkendala waktu dan juga kami harus memperbarui ide agar siswa tidak cepat bosan. Sedangkan kelebihannya yaitu siswa menjadi lebih mudah memahami matematika dan semangat untuk meningkakan numerasi".
"Hasil wawancara tersebut didukung dengan beberapa dokumentasi kegiatan siswa kelas V dalam kegiatan tutor numerasi yang dilakukan oleh mahasiswa kampus mengajar, Serta dari hasil pre tes dan post tes AKM siswa kelas V dalam penilaian numerasi".
"Gambar 1,2 siswa kelas V melaksanakan tutor numerasi dengan media pembelajaran".
"Gambar 1,3 siswa kelas V melaksanakan tutor numerasi dengan media ular tangga numerasi".
"Gambar 1,4 siswa kelas V melaksanakan tutor literasi dengan media jam".
"Gambar 1,5 wawancara dengan kepala sekolah SDN Sepakat Bersama".
"Gambar 1,6 wawancara dengan guru pamong kelas V".
"Gambar 1,7 wawancara dengan mahasiswa kampus mengajaar".
"Kegiatan kampus mengajar sudah dijalankan oleh 7 angkatan sampai saat ini, Kemendikbudristek mengadakan kegiatan kampus mengajar ini agar mahasiswa dari lintas kampus dan lintas prodi dapat memberikan dampak terhadap dunia pendidikan baik pada tingkat SD, SMP dan SMA".
"Kampus mengajar tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa dari FKIP saja tetapi semua jurusan bisa ikut untuk melakukan kegiatan mengajar dalam hal membantu guru dan sekolah dalam meningkatkan pengetahuan siswa dan juga guru, Mereka tidak hanya membantu mengajar saja tetapi mereka dengan lintas prodi bisa menghasilkan manfaat yang berguna untuk sekolah sesuai dengan prodi mereka".
"Kesempatan menjadi agen perubahan untuk pendidikan Indonesia;".
"Menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan, serta mendampingi pengembangan adaptasi teknologi;".
"Mengasah keterampilan kepemimpinan dan empati sosial: berpikir kritis, pemecahan masalah, manajemen kelompok, jiwa kepemimpinan, inovasi dan kreativitas, serta komunikasi;".
(kampusmerdeka.kemdikbud.go.id)
"Pada kegiatan kampus mengajar angkatan ke -7 ini ada banyak rencana aksi kolaborasi yang diajukan oleh mahasiswa dan salah satunya adalah tutor numerasi, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa khususnya pada kelas V karena mereka akan memasuki kelas VI dimana akan lebih memerlukan pendalaman tentang literasi dan numerasi".
"Dikutip dari KBBI arti tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa (di rumah, bukan di sekolah), Tutor merupakan seseorang yang memberikan bimbingan, bantuan, dan panduan kepada individu atau kelompok yang sedang belajar atau ingin mencapai suatu keterampilan tertentu".
(www.zonanulis.com).
"Tutor numerasi sendiri memang tidak ada pengertian khusus, sehingga dapat disimpulkan bahwa tutor numerasi adalah bimbingan atau bantuan dari pengajar atau seseorang yang ahli dalam bidang tertentu untuk membantu siswa mencapai tujuan yang ingin dicapai, dalam hal ini yang berperan sebagai tutor ialah mahasiswa kampus mengajar dan dilakukan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa, Tutor numerasi juga bisa disebut sebagai pemberian pelajaran tambahan diluar jam kelas, agar fokus yang ingin dicapai yaitu numerasi dapat tercapai dengan baik".
"Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan 4 orang informan yaitu kepala sekolah, guru pamong dan 2 orang mahasiswa kampus mengajar bahwa kemampuan numerasi siswa kelas V memang rendah serta kurangnya motivasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang berkaitan dengan matematika".
"Walaupun guru menggunakan media ajar untuk meningkatkan numerasi, tetapi siswa tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, Dengan adanya tutor numerasi ini kemampuan numerasi siswa meningkat cukup signifikan, terlihat pada hasil pre tes dan pos tes yang dilakukan pada laman MBKM yakni nilai rata-rata pre tes siswa kelas V adalah 68 dan meningkat pada post tes yaitu dengan nilai rata-rata 80".
"Selain hal tersebut motivasi siswa juga meningkat karena tutor numerasi yang dilakukan tidak hanya memberikan pemahaman tentang numerasi tetapi juga diiringi dengan pemberian games,ice breaking dan pemberian reward terhadap siswa yang bisa memberikan ulasan tentang pembelajaran yang berkaitan dengan numerasi".
"Kegiatan kampus mengajar angkatan 7 yang dilaksanakan di SDN Sepakat Bersama sangat berdampak, khususnya dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa, Permasalahan yang ada di sekolah tersebut yaitu kemampuan numerasi siswa kelas V tergolong masih rendah, Dengan adanya kegiatan kampus mengajar, mahasiswa membuat serangkaian rencana aksi kolaborasi salah satunya yaitu mengadakan tutor numerasi".
"Tutor numerasi sangat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan numerasi. Terbukti dari hasil pre tes dan post tes AKM yang dilakukan oleh siswa kelas V tentang literasi, nilai rata-ratanya meningkat dari pre tes yaitu 68 menjadi 80 setelah melaksanakan post tes, Selain kenaikan nilai rata-rata literasi, siswa juga lebih termotivasi dengan adanya tutor numerasi ini, terlebih kegiatan ini dilakukan pada jam kosong, diluar jam pelajaran atau pada saat jam pelajaran berlangsung".
"Sehubungan dengan hal diatas, SDN Sepakat Bersama sebenarnya sudah melakukan pembelajaran numerasi dengan menggunakan media-media, namun hasilnya tidak signifikan, Hanya dengan media ajar yang itu-itu saja siswa merasa bosan dan tidak termotivasi, maka dari itu mahasiswa kampus mengajar menjalankan tutor numerasi dengan modifikasi permainan atau pemberian hadiah serta siswa tidak hanya menghitung saja, tetapi juga diminta untuk memahami dengan menjawab pertanyaan yang diajukan dari games atau ice breaking dan media-media ajar yang disesuaikan dengan materi numerasi".
DAFTAR PUSTAKA
"Anggito, A, & Setiawan, J (2018), Metodologi Penelitian Kualitatif , Sukabumi: CV, Jejak".
"Anwar, R N (2021), Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 1 Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 210-220".
"Dewi, M, (2023), Metode Penelitian Research is Fun, Padang: CV, Muharika Rumah Ilmiah".
"Enzelina, P, Pangaribuan, F, Tampubolon, S, Rahmatullah, M, I, & Samosir, A (2022)".
"Meningkatkan Literasi dan Numerasi serta Adaptasi Teknologi diSDN 14 Talang".
"Muandau melalui Program Kampus Mengajar. Tridharmadimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jayakarta, 78-83".
Fadhallah, R. (2020). Wawancara. Jakarta: UNJ PRESS.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. (diakses pada tanggal 6 September 2024).
"Kemendikbud, (2021), Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Program Kampus Mengajar.Jakarta: Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi".
Kunandar, 2012, Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Grafindo Persad
a R
14%
11%
9%
8%
4%
4%
3%
1%
0.5%
0.4%
0.2%
achman, B A, Firdaus, F, S, Mufidah, N L, Sadiyah, H, & Sari, I, N, (2021), Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 2, DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1535-154
1 R
14%
11%
9%
8%
4%
4%
3%
1%
0.5%
0.4%
0.2%
ohim, D, C, (2021), Konsep Asesmen Kompetensi Minimum untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi
Numerasi Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Varidika, 54-62
".
Siskawati, F. S., Chandra, F. E., & Irawati, T. N. (2021). Profil Kemampuan Literasi Numerasi di Masa Pandemi Cov-19. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 253-261
"
S
ugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
a S
uprijono, Agus, 2013, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelaja
r W
11%
9%
0.6%
0.5%
0.3%
0.2%
idiyono, A, Irfana, S, & Firdausia, K. (2021), Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar, METODE DIDAKTIK: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 102-107". www.zonanulis.com. (diakses pada tanggal
6 September 2024.
Nama Belakang Penulis, Judul dalam 3 kata .
https://ojs.uvayabjm.ac.id/index.php/pahlawan/indexMeilida dan Sari, Evektivitas Tutor Numerasi .
135 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17, Nomor 2, Juni 2010, hlm. 94-100
Jurnal Pahlawan | Vol. xx, No. xx, Thn. xxxx
4
Jurnal Pahlawan | Vol. 20, No. 2 : Oktober Tahun 2024
15
Disclaimer:
This report must be correctly interpreted and analyzed by a qualified person who bears the evaluation responsibility!
Any information provided in this report is not final and is a subject for manual review and analysis. Please follow the guidelines:
Assessment recommendations