Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Bermuatan Karakter Toleransi Untuk Siswa SMP Pada Materi Pewarisan Sifat

Penulis

  • Muhammad Fajri Rahmatullah Universitas Lambung Mangkurat
  • Chairil Faif Pasani Universitas Lambung Mangkurat
  • Ratna Yulinda Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.57216/pah.v17i2.149

Kata Kunci:

Modul IPA; Literasi Sains; Karakter Toleransi

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains pada materi pewarisan sifat berdasarkan penilaian validator. Modul pembelajaran dikembangkan dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate), Sampai pada tahap validasi pakar (develop). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi modul pembelajaran berbasis literasi sains. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data hasil validasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis literasi sains memiliki tingkat validitas yang sangat baik ditinjau dari lima aspek: (1) aspek kelayakan isi memperoleh skor 1 kriteria validitas tinggi, (2) aspek kelayakan penyajian memperoleh skor 0,9 kriteria validitas tinggi, (3) aspek bahasa memperoleh skor 1 kriteria validitas tinggi, (4) aspek grafis memperoleh skor 1 kriteria validitas tinggi, dan (5) aspek literasi sains memperoleh skor 1 juga dengan kriteria valididitas tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dikatakan modul pembelajaran IPA SMP berbasis literasi sains dan bermuatan karakter toleransi pada materi pewarisan sifat yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul dapat menjadi salah satu sumber belajar yang dapat di gunakan untuk pembelajaran IPA bagi guru maupun perserta didik terlebih lagi di era pendidikan sekarang.

Referensi

Arsanti, M. (2018). Pengembangan bahan ajar matak kuliah penulisan kreatif bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi peserta didik prodi pbsi, fkip, unissula. Jurnal Kredo, Vol. 1 No. 2

Atmaji, Rizan Dwi., Maryani, Ika. (2018). Pengembangani e-Modul berbasis literasi sains materia organ gerak hewan dan manusiakkelas V SD. Jurnal Fundamental Pendidikan Dasar.

Bloom, Benjamin S., etc. (1956). Taxonomypof Educational..Objectives : The Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York : Longmans, Green and Co.

Depdiknas. (2004). Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Departemen Pendidikan.

Hapsari, D. D., Lisdiana, & Sukaesih, S. (2016). Pengaruh pembelajaran berbasis proyek berbantuan modul daur ulang limbah pada literasi sains. Journal of Biology Education, 5 (3) (2016) : 302-309.

Hidayani,F., Rusilowati, A., & Masturi (2016). Pengembangan bahan ajar berbasis literasi sains materi fluida statis. Unnes Physics Education Journal, 5(3).

Lasmiyati, Harta. I. (2014). Pengembangan modul pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat SMP. Jurnal Pendidikan Matematika., 9 (2) :161- 174.

Nisa Wulandari, Hayat Sholihin. (2016). Analisis Kemampuan Literasi Sains Pada Aspek Pengetahuan Dan Kompetensi Sains Siswa SMP Pada Materi Kalor. Jurnal Edusains, Volume 8 No. 01.

OECD. (2015). PISA 2015 Draft Mathematics Framework. New York: Columbia University.

OECD. (2018). Programme for international student assessment (PISA) result from PISA 2018. New York: Columbia University.

Phearson, P.T.; Pollack, G.R.; and Sable, J.E. (2008). Increasing scientific literacy in undergraduate education : A case study from “frontiers of science” at Columbia University.

Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Presiden Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20, Undang-Undang Republik Indonesia 26 (2003). Indonesia.

Ratini, Muchtar, H., Suparman, M. A., Tamuri, A. H., & Susanto, E., (2018). The influence of learning models and learning reliance on students’ scientific literasy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(4), 458-466.

Retnawati, Heri. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing.

Rusmiyati, E., Saptaningrum, I., & Nuvitalia. (2017). Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains terhadap Pemahaman Konsep pada Materi Pencemaran Lingkungan. Sains & Entrepreneurship IV.

Safitri, A. D., Safitri, R. A., & Sunarno. (2015). Pengembangan bahan ajar IPA terpadu berbasis literasi sains bertema gejala alam. Unnes Physic Education Journal, 3 (1).

Supriyanto, A, & Wahyudi, A. (2017). Skala karakter toleransi: konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaanya dan kesadaran individu. Jurnals Ilmiah Counsellia, Vol. 7 No. 2.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wibowo, A. (2013). Manajemeni Pendidikan. Karakter dia Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Unduhan

Diterbitkan

2021-10-26

Cara Mengutip

Rahmatullah, M. F., Pasani, C. . F. ., & Yulinda, R. . (2021). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Bermuatan Karakter Toleransi Untuk Siswa SMP Pada Materi Pewarisan Sifat. Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya, 17(2), 1–10. https://doi.org/10.57216/pah.v17i2.149

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.