PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. DARMA KALIMANTAN JAYA HARUYAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
Keywords:
Keselamatan, Kesehatan, KinerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan program keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Darma Kalimantan Jaya Haruyan. Pengukuran variabel Keselamatan Kerja (X1) dengan indikator Subsitusi (X1.1), Isolasi (X1.2), Pengendalian Teknis Sumber Bahaya (X1.3), Pemakaian Alat Pelindung (X1.4), Petunjuk dan Peringatan (X1.5), Latihan dan Pendidikan Keselamatan Kerja (X1.6). Pengukuran variabel Kesehatan Kerja (X2) dengan indikator Pemeriksaan Kesehatan Pertama Bekerja (X2.1), Pemeriksaan Keseluruhan Karyawan (X2.2), Pemeriksaan Kesehatan Secara Periodik (X2.3), Tersedia Peralatan dan Staff Media (X2.4), Perhatian Preventif Masalah Tekanan (X2.5), dan Pemeriksaan Persyaratan Sanitasi (X2.6). Pengukuran variabel Kinerja (Y) dengan indikator Kualitas (Y1.1), Kuantitas (Y1.2), Ketepatan Waktu (Y1.3), Efektifitas (Y1.4), Kemandirian (Y1.5), dan Komitmen Kerja (Y1.6).
Analisis dilakukan terhadap 69 jawaban responden terhadap instrument penelitian yang disampaikan kepada karyawan bagian produksi PT. Darma Kalimantan Jaya Haruyan. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data secara simultan menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja berpengaruh simultan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil f hitung ditemukan hasil sebesar 170,624 lebih besar dari f tabel 2,74 (pada tabel distribusi f). Hasil analisis data secara parsial menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil t hitung untuk variabel Keselamatan Kerja (X1) ditemukan hasil sebesar 3,552 dan Kesehatan Kerja (X2) sebesar 6,978 yang lebih besar dari t tabel 1,667 (pada tabel distribusi t). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,833, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel “Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja” terhadap “Kinerja” sebesar 83,3%, sedangkan sisanya sebesar 16,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini.