Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Pada Materi Kemagnetan
DOI:
https://doi.org/10.57216/pah.v18i1.289Kata Kunci:
Modul, Sains, Bahan Ajar, Literasi Sains, KemagnetanAbstrak
Penelitian ini berawal dari rendahnya keterampilan literasi sains di Indonesia. Salah satu penyebabnya
karena kurangnya ketersediaan bahan ajar berbasis literasi sains di Indonesia. Salah satu materi IPA yang dapat
dikembangkan yaitu pada materi kemagnetan. Maka peneliti melakukan penelitian pengembangan bahan ajar
berbasis literasi sains pada materi kemagnetan, yaitu dengan memasukkan 4 aspek literasi sains kedalam modul
pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, keterbacaan, dan kepraktisan bahan ajar
berbasis literasi sains pada materi kemagnetan yang dikembangkan. Prosedur penelitiaan ini dibagi menjadi 3
tahap, yaitu Define, Design, Development. Berdasarkan hasil dari 5 validator modul, untuk validasi tampilan
mendapatkan persentase 86%, validasi soal mendapatkan persentase 87%, dan validasi isi mendapatkan
persentase 87%. Berdasarkan hasil uji coba, uji coba keterbacaan modul pada uji perorangan mendapatkan
persentase 96%, keterbacaan soal evaluasi pada uji perorangan dengan persentase 92%, keterbacaan modul pada
uji kelompok kecil dengan persentase 91%, dan keterbacaan soal evaluasi pada uji kelompok kecil dengan
persentase 92%. Hasil uji coba kepraktisan modul pada uji perorangan mendapatkan persentase 94%, dan
kepraktisan modul pada uji kelompok kecil dengan persentase 87%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengembangan modul IPA berbasis literasi sains valid, mudah dan sangat praktis.
Referensi
Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung:PT Remaja rosdakarya ofset.
Kelana, Jajang Bayu & D. Fadly Pratama. (2019). Bahan ajar IPA berbasis literasi sains. Lekkas: Bandung.
Kemdikbud. (2016). Peringkat dan capaian PISA Indonesia mengalami peningkatan. www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan. (diakses 1 Januari 2017).
Riduwan. (2010). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung:Alfabeta.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. (1947). Instructional developmentfor training teacher of exceptional children.Bloomington indiana: Indiana university.
Widayanti, R., Cari & Sarwanto. (2019). Pengembangan media pembelajaran KIT pada materi kemagnetan untuk meningkatkan aktivitas motivasi, dan prestasi belajar IPA siswa SMP kelas IX SMPN 1 Nguntoronadi. Jurnal pendidikan IPA. 7(3). 336-337.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Armiati, Yudha Irhasyuarna, Rikky Febriyani Putri
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.